Indonesia Optimistis Raih Medali di 54th APBF Championships

INTANANEWS.ID – Tim bridge senior Indonesia menatap optimistis peluang meraih medali dalam kejuaraan 54th Asia Pacific Bridge Federation (APBF) Championships yang akan digelar di He Fei City, China.

Ajang bergengsi ini akan berlangsung di Hefei Fengda International Grand Hotel, 17-25 Mei 2025.

Sebanyak delapan negara akan berkompetisi di nomor senior team, menjadikannya salah satu nomor dengan jumlah peserta paling sedikit. Selain tuan rumah China dan Indonesia, turut berpartisipasi Australia dan Selandia Baru (sebagai peserta tamu), China Hongkong, Chinese Taipei, Jepang, dan Korea.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima intananews.id dari Bert Toar Polii selaku Playing Captain tim Indonesia, peluang untuk meraih medali cukup terbuka.

Tim Indonesia akan diperkuat oleh para pemain terbaik dari Djarum Bridge Club, yakni Tanudjan Sugiarto – M. Apin Nurhalim, Bert Toar Polii – Santje Panelewen, dan Santoso Sie – Sugeng Triworo.

Optimisme ini didasarkan pada komposisi tim lawan. Juara bertahan tahun 2023, China dan Chinese Taipei, menurunkan skuad yang sepenuhnya baru.

Hal ini dinilai dapat menjadi keuntungan bagi tim lain, mengingat pemain baru biasanya memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan atmosfer kompetisi tingkat tinggi.

“Melihat data peserta yang terdaftar, Indonesia berpeluang meraih medali dari nomor ini,” ujar Bert Toar Polii dalam rilisnya, Sabtu (19/4/2025).

“Alasannya karena juara tahun 2023 China dan Chinesse Taipei kali ini turun dengan semua pemain muka baru sehingga belum bisa diketahui kemampuan mereka. Tapi seperti pengalaman selama ini, pemain muka baru biasanya butuh waktu untuk beradaptasi.”

Saingan terdekat diperkirakan datang dari China Hongkong, yang mempertahankan empat pemain lama dan menambah dua pemain berpengalaman. Namun, kekuatan tim Hongkong dinilai masih di bawah China dan Chinese Taipei.

Jepang juga hadir dengan sebagian besar pemain yang sama, hanya melakukan dua perubahan komposisi.

Tim senior Indonesia mendapatkan amunisi tambahan dengan bergabungnya dua pemain berpengalaman, Santje Panelewen dan Santoso Sie. Keduanya pernah membela Indonesia di nomor open team, bahkan Santje Panelewen pernah meraih posisi runner-up Kejuaraan Dunia tahun 1996.

Dari tim yang berlaga di Hongkong dua tahun lalu, empat pemain kembali memperkuat tim senior Indonesia, yakni Tanudjan Sugiarto, M. Apin Nurhalim, Bert Toar Polii, dan Sugeng Triworo. Meskipun sempat terpuruk di Hongkong, Indonesia berhasil melaju ke babak knock-out. Nomor senior team akan memperebutkan Michael Bambang Hartono Trophy.

Babak penyisihan akan menggunakan sistem triple round robin yang terdiri dari 21 sesi dan akan berlangsung pada 17-23 Mei 2025. Juara babak penyisihan akan meraih piala.

Jika juara diraih oleh Australia atau Selandia Baru, maka peringkat tertinggi dari negara anggota Zone VI akan menjadi wakil pertama zona tersebut di 47th World Team Championship yang akan diselenggarakan di Herning, Denmark, pada 20-31 Agustus 2025.

Dua tiket wakil Zone VI lainnya akan ditentukan melalui babak knock-out.

Peringkat kedua akan berhadapan dengan peringkat ketiga, dan peringkat keempat melawan peringkat kelima. Pemenang pertandingan peringkat kedua melawan ketiga akan menjadi wakil kedua.

Tim yang kalah kemudian akan bertanding melawan pemenang pertandingan peringkat keempat melawan kelima untuk memperebutkan posisi wakil ketiga.(Hence Karamoy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *