INTANANEWS.ID – Sebuah pemandangan menarik tersaji saat Bupati Bolaang Mongondow dan Walikota Kotamobagu terlihat akrab dalam sebuah perbincangan santai.
Momen kebersamaan dua pucuk pimpinan daerah ini tak hanya mencuri perhatian masyarakat yang hadir, namun juga meninggalkan kesan mendalam bagi Heidi Kristian Repi, seorang aktivis yang berkesempatan menyaksikan langsung interaksi tersebut.
“Jika ada yang mudah, kenapa harus dipersulit,” ujar Heidi mengulang kalimat yang diucapkan kedua pemimpin tersebut sambil saling berkedip mata, menandakan adanya kesepahaman yang kuat di antara mereka.
Bagi Heidi, kesempatan berbincang langsung dengan kedua pejabat daerah itu merupakan sebuah kehormatan.
Lebih lanjut, Heidi mengungkapkan kekagumannya terhadap kekompakan Bupati dan Walikota.
“Mereka sama sekali tidak menunjukkan jarak yang terlampau tinggi,” ujarnya, Jumat (4/5/2025).
Hal ini terlihat dari keleluasaan masyarakat, termasuk dirinya, untuk turut menyaksikan dan bahkan berbagi cerita tanpa adanya batasan protokoler yang kaku.
Menariknya, topik perbincangan yang terjalin bukanlah isu-isu pemerintahan yang berat. Namun, inti dari pertemuan itu justru menyentuh hal yang esensial: bagaimana mempertahankan kemurnian senyum dan keramahan, meskipun status dan posisi telah mengalami perubahan.
Kisah keakraban dan kesederhanaan dua pemimpin daerah ini menjadi angin segar di tengah dinamika pemerintahan. Kedekatan mereka dengan masyarakat dan kemampuan untuk tetap membumi meski menduduki jabatan tinggi, memberikan harapan akan kepemimpinan yang lebih dekat dan responsif terhadap kebutuhan warganya.
Momen ini menjadi pengingat bahwa esensi seorang pemimpin tidak hanya terletak pada kekuasaan, namun juga pada kemampuan untuk menjaga hubungan baik dan tulus dengan masyarakat yang mereka layani.(nes)
