INTANANEWS.ID – Aroma bulir padi yang menguning dan manisnya jagung yang merekah menyeruak di Desa Talikuran, Kecamatan Remboken, Senin (19/5/2025).
Di tengah hamparan sawah dan ladang yang subur itu, Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 1302/Minahasa, Letkol Inf Mutakbir, hadir tak sekadar sebagai tamu, namun turut serta membaur dengan para petani Kelompok Tani Berkat dalam panen raya padi dan jagung.
Aksi turun ke sawah dan ladang ini bukan sekadar seremoni.
Langkah ini merupakan implementasi nyata dari sembilan strategi krusial yang digariskan Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian dalam upaya memperkokoh ketahanan pangan daerah dan meredam gejolak inflasi yang dipicu dinamika ekonomi global dan domestik.
Di bawah terik mentari pagi yang menyinari Remboken, Letkol Inf Mutakbir, didampingi perwakilan Camat Remboken Ronald Kaunang, Danramil Remboken Lettu Inf Denny I Paila, Ketua KTNA Remboken Musa Lembong, dan Hukum Tua Talikuran Jouke Tielung, tak canggung memegang sabit dan memetik langsung hasil bumi.
Kehadiran seragam loreng di tengah hijaunya sawah memberikan warna tersendiri, sebuah sinyal kuat hadirnya dukungan TNI dalam sektor vital pertanian.
“Ketahanan pangan adalah fondasi utama kemandirian bangsa. Kehadiran kami di sini adalah wujud komitmen TNI untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat, khususnya para petani, dalam memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas,” ujar Letkol Inf Mutakbir.
Usai memanen, rombongan Dandim juga menyambangi pabrik pembuatan bibit jagung di desa yang sama. Langkah ini menunjukkan perhatian yang menyeluruh, mulai dari hulu hingga hilir, dalam siklus pertanian.
Inisiatif Dandim 1302/Minahasa ini menjadi oase di tengah tantangan inflasi yang menghantui.
Sembilan langkah strategis Mendagri, yang salah satunya diwujudkan melalui aksi konkret di Talikuran ini, diharapkan mampu menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan memberikan kepastian bagi para petani.
Kegiatan panen yang berlangsung hingga siang hari ini meninggalkan kesan mendalam bagi para petani.
Kehadiran Dandim bukan hanya memberikan semangat, tetapi juga memperkuat keyakinan akan pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan yang tangguh.(nes)