Polisi Amankan Dua Pelajar SMK di Tondano, Diduga Terlibat Perkelahian dengan Bom Molotov

INTANANEWS.ID – Kepolisian Resor (Polres) Minahasa mengamankan dua pelajar SMK Negeri 1 Tondano berinisial RS dan MT.

Keduanya diduga terlibat perkelahian di depan sebuah rumah makan dan kedapatan membawa dua botol berisi bensin yang diduga sebagai bom molotov.

Peristiwa ini bermula dari laporan masyarakat pada Senin (1/9/2025) sekitar pukul 16.00 Wita mengenai perkelahian pelajar di Tondano.

Menanggapi laporan tersebut, tim Rayon Polres Minahasa segera menuju lokasi kejadian.

“Petugas kami berhasil mengamankan dua pelajar yang terlibat. Keduanya berinisial RS, warga Kelurahan Suluan, dan MT, warga Kelurahan Toulour,” ujar Kapolres Minahasa AKBP Stevent J.R. Simbar, Selasa (2/9/2025).

Saat diperiksa di kantor polisi, petugas menemukan dua botol berisi bensin yang ditutup kain merah muda di dalam tas salah satu pelajar.

Temuan ini memunculkan dugaan bahwa perkelahian itu berencana menggunakan bom molotov.

Polisi juga memeriksa isi percakapan di ponsel salah satu pelajar.

Ditemukan pesan dari seorang rekan berinisial SK, warga Kelurahan Ranowangko, yang menanyakan apakah bom molotov itu sudah dilemparkan ke sekolah.

Rekan lainnya berinisial P, warga Kelurahan Rerewokan Bawah, bahkan menyatakan bahwa bom itu sudah dilemparkan.

Kapolres Stevent menegaskan, pihaknya akan memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku.

Ia juga mengimbau para guru dan orang tua agar lebih mengawasi perilaku anak-anak dan memberikan arahan positif untuk mencegah tindakan kekerasan.

“Peran orang tua dan guru sangat penting untuk membimbing anak-anak agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan negatif. Mari kita bersama-sama menjaga generasi muda dari tindak kekerasan,” tutur Stevent.

Kedua pelajar tersebut kini berada di Polres Minahasa untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga masih mendalami keterlibatan SK dan P dalam kasus ini.(nes)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *