INTANANEWS.ID – Ribuan bocah dari berbagai TK dan SD di Tondano Raya tumpah ruah di jalanan, Rabu (13/8/2025).
Pagi yang cerah di Tondano berubah menjadi lautan warna-warni, penuh tawa, dan semangat kemerdekaan yang menggebu.
Pawai bocah ini menjadi salah satu perayaan paling meriah untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Minahasa.

Sejak pukul 08.00 WITA, barisan pawai sudah memadati lapangan Dr. Sam Ratulangi. Mereka adalah “tentara” cilik yang siap merayakan hari bahagia bangsa.
Pawai diawali dengan doa bersama yang khidmat, dipimpin oleh tokoh agama setempat, memohon berkat untuk negeri dan para penerus bangsa.

Suasana semakin semarak saat sambutan Bupati Minahasa, Robby Dondokambey, dibacakan oleh Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Jonny Tendean.
Dalam sambutannya, bupati mengajak seluruh hadirin, terutama anak-anak, untuk memaknai kemerdekaan lebih dari sekadar perayaan.
“Hari ini bukan sekadar melihat sebuah pawai. Kita sedang menyaksikan sebuah perayaan kehidupan, kebersamaan, dan masa depan,” ujar Jonny Tendean membacakan sambutan bupati.

“Lihatlah wajah-wajah ceria anak-anak kita yang penuh semangat. Mereka adalah generasi penerus Minahasa, generasi penerus bangsa.”
Pawai ini, menurut bupati, adalah wadah untuk menanamkan cinta tanah air, kebanggaan akan budaya, dan semangat gotong royong sejak dini.
Pesan-pesan penting pun disampaikan kepada anak-anak, di antaranya untuk mencintai tanah air dengan perbuatan nyata, menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab, serta tak pernah berhenti bermimpi.

Bupati juga berpesan kepada orang tua dan guru untuk terus menjadi teladan yang baik bagi anak-anak.
“Pendidikan terbaik dimulai dari rumah dan diperkuat di sekolah. Mari kita dukung terus kegiatan positif untuk anak-anak, karena masa depan kita ada di tangan mereka,” tegasnya.
Hadir dalam pawai tersebut sejumlah pejabat daerah, di antaranya Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Minahasa, Riviva Maringka, Asisten III Bidang Administrasi Umum, Vicky Ch. Tanor, Staf Ahli Bupati Minahasa, Agustivo Tumundo, yang juga Plt. Kepala Dinas Pangan; Kadis Pendidikan, Tommy Wuwungan, Kabag Prokopim, serta Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Melky Luvy Rumate.

Pada akhirnya, pawai bocah Minahasa ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga cerminan harapan. Di tengah derasnya arus globalisasi, pemerintah daerah dan masyarakat Minahasa bertekad menumbuhkan generasi yang modern, namun tetap berakar kuat pada budaya dan cinta tanah air.
Sebuah perayaan yang sungguh bermakna, di mana merah putih berkibar tak hanya di tiang bendera, tapi juga di hati ribuan bocah Minahasa.(nes)