Bela Negara, Pasiter Kodim 1302 Minahasa Tanamkan Nasionalisme Sejak Dini di Kalangan Pelajar

INTANANEWS.ID – Kapten Inf Sulistyo, Perwira Staf Teritorial (Pasi Ter) Kodim 1302/Minahasa, memberikan materi Bela Negara kepada para siswa di SMK N 2 Tondano, Kelurahan Rinegetan, Kecamatan Tondano Barat, Kabupaten Minahasa, Jumat (25/7/2025).

Kegiatan yang berlangsung pukul 14.00 WITA ini bertujuan menanamkan rasa cinta tanah air dan kesiapsiagaan dalam menjaga keutuhan bangsa.

Dalam paparannya, Kapten Inf Sulistyo menjelaskan berbagai aspek Bela Negara, Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, hingga konsep Komponen Cadangan.

Ia menekankan bahwa Bela Negara bukan hanya identik dengan angkat senjata, melainkan tekad, sikap, dan perilaku warga negara yang dilandasi kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

“Bela Negara bisa dilakukan melalui berbagai bidang, mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial, hingga budaya,” ujar Kapten Sulistyo.

Ia juga memaparkan tujuan Bela Negara, seperti menjaga keutuhan wilayah NKRI, melestarikan budaya bangsa, serta mewujudkan masyarakat yang aman dan damai.

Nilai-nilai dasar Bela Negara yang disampaikan meliputi cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta memiliki kemampuan awal Bela Negara.

Lebih lanjut, Kapten Sulistyo menyoroti peran penting generasi muda dalam Bela Negara. Ia mengajak para siswa untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, tidak mudah terprovokasi isu SARA dan berita bohong (hoaks), aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, serta menjaga nama baik bangsa di dunia internasional.

“Berkarya dan berprestasi di bidangnya masing-masing juga merupakan wujud Bela Negara,” tegasnya.

Materi Pancasila dibahas sebagai dasar negara, ideologi nasional, dan pandangan hidup bangsa yang terdiri dari lima sila. Sementara itu, UUD 1945 dijelaskan sebagai konstitusi atau hukum dasar tertulis Negara Republik Indonesia yang menjadi sumber hukum tertinggi.

Terakhir, Kapten Sulistyo memperkenalkan Komponen Cadangan (Komcad), yakni warga negara yang disiapkan dan dilatih secara sukarela untuk memperkuat kekuatan pertahanan utama (TNI) saat negara dalam keadaan darurat atau perang, sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2019.

Kegiatan ini diharapkan dapat membekali para siswa dengan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai kebangsaan dan menumbuhkan kesadaran akan tanggung jawab mereka sebagai warga negara dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.(nes)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *