Bahas soal Gelar Pahlawan Nasional, Fadli Zon Dipanggil Presiden Prabowo ke Istana

Menteri Kebudayaan Fadli Zon.(Dok/Merdeka.com)

INTANANEWS.ID – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mendadak dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana Negara pada Rabu (5/11/2025).

Kabarnya salah satu agenda pertemuan itu adalah melaporkan perkembangan proses penetapan gelar Pahlawan Nasional.

Dicegat awak media, Fadli Zon irit bicara terkait pemanggilan dirinya ke Istana Negara.

Dia hanya mengatakan, dirinya hanya diundang untuk hadir ke Istana Negara.

Seperti diketahui Dewan Gelar Pahlawan saat ini menggodok 40 nama untuk diberikan gelar pahlawan tahun ini. Salah satunya Presiden ke-2 Soeharto.

Pengumuman nama-nama pahlawan nasional ini akan diumumkan pada 10 November bertepatan dengan Hari Pahlawan.

Namun, Ketua DPR yang juga Politisi PDI Perjuangan Puan Maharani menyatakan, pihaknya menghormati proses yang bergulir di Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan terkait usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Soeharto.

Namun, dia menambahkan agar pemerintah mempertimbangkan bagaimana kepemimpinan Soeharto berjalan selama 32 tahun di masa Orde Baru.

“Pemerintah agar mengkaji secara teliti usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada presiden ke-2 Soeharto,” tuturnya di Gedung DPR Senayan, Jakarta pada Selasa (4/11/2025).

Dia menyatakan, pemerintah juga harus mencermati rekam jejak masa lalunya sampai sekarang.

“Saya berharap bisa menghasilkan keputusan yang berlandaskan kajian secara matang. Sehingga pemberian gelar untuk Soeharto tidak dianggap sebagai keputusan tergesa-gesa,” ia menambahkan.

Sedangkan, Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur pada Minggu (2/11/2025) menyatakan, pihaknya sudah bertemu dengan pihak-pihak yang menolak usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2, Soeharto.

“Masukan dan keberatan yang disampaikan oleh kelompok penolak tetap dipertimbangkan dalam forum tim pengkaji dan peneliti terkait Gelar Pahlawan Nasional,” kata Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul ini.

Ia selanjutnya menyatakan, masukan dan keberatan tersebut akan dipelajari. Namun karena sudah memenuhi syarat formal maka Soeharto tetap kita usulkan ke Gelar Pahlawan,” ujarnya.

Gus Ipul menambahkan, pihaknya tetap menghormati setiap perbedaan pendapat yang muncul di masyarakat terkait usulan tersebut.

Kementerian Sosial telah menyerahkan daftar 40 nama calon pahlawan nasional tahun 2025 kepada Kementerian Kebudayaan. Dari 40 nama termasuk di dalamnya Presiden ke-2, Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) hingga pejuang buruh Marsinah.(nor)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *