INTANANEWS.ID – Wakil Bupati Minahasa, Vanda Sarundajang, menerima laporan hasil Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) dari 23 peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PIM) Tingkat II Angkatan VIII Tahun 2025.
Laporan diserahkan di Ruang Sidang Kantor Bupati Minahasa, Senin (14/7/2025) ini memuat hasil penelitian mendalam di dua fokus utama: pertanian dan pemerintahan masyarakat desa.
Para peserta, yang merupakan pejabat dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara serta berbagai kabupaten/kota, menyajikan temuan krusial yang menyoroti sejumlah tantangan di Kabupaten Minahasa.
Dalam lokus pertanian, sorotan utama tertuju pada minimnya peraturan daerah (perda) mengenai alih fungsi lahan pertanian. Hal ini mengindikasikan urgensi regulasi yang lebih kuat untuk melindungi lahan produktif di tengah dinamika pembangunan.
Sementara itu, pada lokus pemerintahan masyarakat desa, salah satu isu penting yang diangkat adalah belum optimalnya peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam menopang peningkatan pendapatan masyarakat dan digitalisasi informasi desa.
Temuan ini menggarisbawahi perlunya strategi pengembangan BUMDes yang lebih efektif serta percepatan adopsi teknologi informasi di tingkat desa.
Kendati demikian, peserta VKN tidak hanya memaparkan permasalahan, tetapi juga secara aktif memberikan sejumlah solusi konkret terhadap catatan dan temuan yang mereka dapatkan.
Vanda Sarundajang, yang akrab disapa Vasung, menyampaikan apresiasi atas hasil kerja para peserta PIM II. Mengutip sambutan Bupati Minahasa Robby Dondokambey, Vasung menegaskan bahwa kritik dan solusi yang diberikan akan sangat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Minahasa.
“Melalui kegiatan ini, baik kritikan dan solusi ini akan lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat Minahasa khususnya. Kami meyakini bahwa kajian dan observasi yang dilakukan, semuanya untuk peningkatan taraf hidup masyarakat terutama dalam hal pertanian dan pelayanan masyarakat desa,” ujar Wabup Vanda, membacakan sambutan Bupati.
Ia menambahkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan bagian dari inovasi berkelanjutan Pemerintah Kabupaten Minahasa.
“Pemkab Minahasa tetap mendorong reformasi birokrasi yang berorientasi pada pelayanan kepada masyarakat. Kami siap membuka diri terhadap segala kritikan dan saran untuk kemajuan daerah,” tambahnya.(nes)