Melangkah dengan Hati: Kepemimpinan AKBP Tommy Souissa yang Tinggalkan Jejak Manis di Minahasa

INTANANEWS.ID – Nama AKBP Tommy Souissa melekat kuat di ingatan masyarakat Minahasa.

Selama menjabat sebagai Kapolres di wilayah tersebut, ia tidak hanya dikenal sebagai penegak hukum yang tegas, tetapi juga sebagai sosok yang humanis, dekat dengan pers, dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.

(Foto:Dok/intananews.id)

Salah satu warisan terbesar dari kepemimpinan Tommy Souissa adalah kemampuannya membangun jembatan komunikasi yang kuat dengan media massa.

Ia memahami betul bahwa pers adalah mitra strategis dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif. Dibanding menghindar, ia justru proaktif.

Tommy sering kali membuka diri untuk berdiskusi dengan para jurnalis, bahkan di luar konteks berita formal.

(Foto:Dok/intananews.id)

Sikapnya yang terbuka dan mudah diajak bicara membuat ia menjadi figur yang disukai. Hubungan ini membuahkan sinergi yang positif, di mana setiap informasi dapat disiarkan secara cepat dan akurat, membantu masyarakat Minahasa mendapatkan berita yang terpercaya.

Para jurnalis pun mengakui bahwa di bawah kepemimpinannya, suasana kerja sama antara Polres dan pers terasa lebih harmonis dan produktif.

(foto:intananews.id)

Salah satu jurnalis yang juga Ketua Aliansi Wartawan Minahasa, Jeffry Uno, mengatakan, “Pak Tommy tidak pernah menghindar. Dia selalu terbuka, bahkan untuk hal-hal non-berita. Ini membuat kami merasa seperti mitra, bukan sekadar peliput,” kenangnya.

​Lebih dari sekadar menjalankan tugasnya, Tommy Souissa menunjukkan dedikasi yang tulus untuk mengayomi masyarakat. Ia dikenal suka menolong dan tak pernah ragu mengulurkan tangan bagi mereka yang membutuhkan.

(Foto:Dok/intananews.id)

Kisah-kisah tentang bantuan yang diberikan kepada warga kurang mampu atau dukungannya terhadap berbagai kegiatan sosial, sering kali menjadi cerita hangat di kalangan masyarakat.

​Saat memimpin Polres Minahasa di tengah pandemi COVID-19, ia menjadi salah satu garda terdepan dalam penanganan krisis.

Tommy melakukan berbagai program sosial, mulai dari penyaluran sembako hingga memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif.

Upaya-upaya ini tidak hanya membantu meringankan beban masyarakat, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa tugas kepolisian tidak hanya sebatas penegakan hukum, tetapi juga pengabdian yang berlandaskan kemanusiaan.

​Meskipun saat ini ia telah berpindah tugas, rekam jejak kepemimpinan AKBP Tommy Souissa di Minahasa tetap meninggalkan kesan mendalam.

Ia berhasil menciptakan suasana kamtibmas yang kondusif dan memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi Polri melalui pendekatan yang humanis dan kolaboratif.

Ia adalah contoh nyata bahwa seorang pemimpin dapat menorehkan prestasi bukan hanya dengan ketegasan, tetapi juga dengan kebaikan hati dan kepedulian.(nes)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *