INTANANEWS.ID – Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Wamen Imipas), Silmy Karim, melakukan kunjungan kerja perdana ke Manado, Sulawesi Utara, pada 30 Juni hingga 1 Juli 2025.
Kunjungan ini bertujuan meninjau fasilitas pelayanan keimigrasian dan memastikan optimalisasi program akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan di daerah.
Wamen Silmy Karim tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado dan disambut Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Viktor Mailangkay, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi (Kakanwil Ditjenim) Sulawesi Utara, Ramdhani, serta Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Sulawesi Utara, Tonny Nainggolan.
Pada hari kedua kunjungan, Selasa (1/7), Silmy Karim mengawali agendanya dengan meninjau gedung baru Kanwil Ditjen Imigrasi Sulawesi Utara.
Kantor tersebut kini menempati bekas gedung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Daerah Manado di Jalan Pingkan Matindas No. 92, Ranomuut, Paal Dua, Manado.
Selanjutnya, Wamen Silmy Karim, didampingi Kakanwil Ditjenim Sulut Ramdhani, melanjutkan kunjungan ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Manado.
Di lokasi ini, Silmy meninjau langsung program ketahanan pangan yang diinisiasi Kanwil Ditjenim Sulawesi Utara dan dilaksanakan oleh Rudenim Manado.
Program ini mencakup budidaya ikan lele, greenhouse hidroponik sayur kangkung, peternakan ayam dan bebek petelur, serta penanaman jagung dan ubi kayu.
Program ketahanan pangan ini tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan internal, tetapi juga menjadi bentuk pemberdayaan, pengelolaan sumber daya lokal, serta langkah konkret mendukung program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Ini adalah contoh terbaik dari implementasi Asta Cita dan Program Akselerasi Menteri, khususnya dalam hal pemberdayaan dan kemandirian. Saya berharap semangat seperti ini dapat direplikasi oleh UPT lain di seluruh Indonesia,” ujar Wamen Silmy Karim, mengapresiasi inovasi tersebut.
Setelah dari Rudenim Manado, Wamen Silmy Karim mengunjungi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado. Ia meninjau fasilitas dan pelayanan keimigrasian, termasuk ruang layanan paspor dan ruang tunggu publik.
Silmy juga menyempatkan berdialog langsung dengan pengguna layanan untuk mendapatkan masukan mengenai kualitas pelayanan yang diberikan.
Agenda dilanjutkan dengan pengarahan kepada seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (Ka. UPT) Keimigrasian beserta Pejabat Struktural dan jajaran Imigrasi Sulawesi Utara di Aula Kanim Manado.
Mengawali pengarahan, Kakanwil Ditjen Imigrasi Sulawesi Utara, Ramdhani, menyampaikan berbagai capaian kinerja UPT keimigrasian di bawah koordinasinya.
“Capaian ini merupakan hasil dari sinergi dan kerja keras seluruh jajaran di lapangan. Kami terus berupaya agar setiap UPT di bawah Kanwil Ditjenim Sulawesi Utara mampu memberikan pelayanan yang cepat, akurat, dan berintegritas,” kata Ramdhani.
Dalam arahannya, Wamen Silmy Karim menekankan pentingnya profesionalisme, integritas, dan orientasi pada pelayanan masyarakat dalam menjalankan tugas keimigrasian.
Salah satu poin krusial yang disampaikan Wamen adalah komitmen untuk mengimplementasikan 13 program akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Ia juga menyoroti pentingnya membangun citra positif melalui kinerja nyata.
“Kita harus mampu menceritakan kisah keberhasilan kita, bukan sekadar pencitraan, tetapi bukti konkret pengabdian,” tegas Silmy, mengajak para pegawai untuk secara proaktif mempublikasikan pencapaian dan kontribusi mereka dalam mendukung pembangunan nasional.
Kakanwil Ditjen Imigrasi Sulawesi Utara, Ramdhani, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Wamen Imipas.
“Ini bukan hanya kunjungan seremonial, tetapi merupakan momen penting untuk menguatkan komitmen, memperbaiki sistem kerja, dan mempercepat pelaksanaan tugas keimigrasian secara profesional dan terintegrasi,” pungkas Ramdhani. (Hence Karamoy)
