INTANANEWS.ID – Tondano bukan sekadar danau. Ia adalah denyut nadi masyarakat Minahasa, saksi bisu sejarah dan budaya yang terukir dalam setiap riak gelombang danau.
Keindahannya yang memukau telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas daerah ini, sebuah permata alam yang menyimpan banyak cerita dan harapan.
Namun, pesona Danau Tondano sempat terancam. Gulma enceng gondok menjadi tantangan yang menggerogoti keindahan dan ekosistem danau.
Dengan dukungan penuh dari TNI-Polri, pemerintah daerah dan pusat juga masyarakat, serta bantuan peralatan dari Presiden Prabowo Subianto, bersatu padu membersihkan danau dari gulma enceng gondok.

“Danau Tondano adalah kebanggaan kami. Ini adalah harta yang harus dijaga untuk anak cucu kami,” ujar seorang nelayan setempat.
Pembersihan danau ini bukan hanya sekadar aksi fisik, tetapi juga simbol tanggung jawab kolektif terhadap alam. Setiap tetes air yang mengalir di Danau Tondano kini membawa serta harapan akan masa depan yang lebih baik.

“Ini bukan hanya tentang menjaga danau, tetapi menjaga apa yang menjadi bagian dari kita,” kata seorang warga yang turut serta dalam aksi bersih-bersih danau.
Danau Tondano akan kembali menjadi salah satu danau tercantik di Indonesia, sebuah simbol kebanggaan Minahasa yang abadi. Upaya pelestarian ini membuktikan bahwa dengan persatuan, tidak ada yang tidak mungkin.
“Danau Tondano tidak hanya menjadi tempat yang dilihat, tetapi juga tempat yang dilestarikan, dihargai, dan dirawat oleh seluruh elemen bangsa.”
Ia adalah cerminan semangat gotong royong dan harapan yang terus mengalir, menjaga keindahan alam untuk generasi mendatang.(nes)