Parah! 50 Persen Anak di Indonesia Terpapar Konten Dewasa Ujung-ujungnya Mudah Marah dan Emosional

Ilustrasi media sosial.(Dok/populix.co)

INTANANEWS.ID – Hingga kini masih banyak orang tua yang membiarkan anaknya berselancar di media sosial tanpa pengawasan yang ketat.

Akibatnya, banyak anak-anak yang terpapar hal-hal yang negatif itu. Misalnya, cenderung mudah marah dan emosional.

Menteri Komunikasi dan Digit (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan hal tersebut dalam acara Festival Hari Anak Sedunia di Jakarta pada Kamis (20/11/2025).

Mengutip data terbaru UNICEF, dia menyebutkan bahwa anak-anak Indonesia menggunakan internet rata-rata 5,4 jam per hari, dan 50 persen di antaranya mengaku pernah terpapar konten dewasa.

Sejumlah 45 persen anak Indonesia juga mengalami tindakan bullying melalui aplikasi digital.

“Sedikit saja mungkin dari sisi perilaku bahwa anak-anak kita menurut UNICEF menggunakan internet 5,4 jam per hari. Kemudian 50 persen mengaku pernah terpapar konten dewasa,” ia mengungkapkan.

Selanjutnya dia mengatakan, “Bullying kurang lebih 45 persen. Ini juga data yang kita pegang saat ini, yang dilakukan melalui aplikasi digital khususnya chatting.”

Terkait hal itu, Meutya Hafid meminta para orang tua agar tidak membiarkan anak beraktivitas sendirian di media sosial.

“Sebagian besar orang tua masih membiarkan mereka berlari sendirian di ranah yang tidak aman ini. Ini mungkin yang menjadi kunci. Lari itu risikonya lebih tinggi daripada jalan,” ujarnya.

Ia menambahkan, ruang digital saat ini penuh tantangan sehingga anak membutuhkan pendampingan dan bukan dibiarkan menjelajah platform tanpa arahan dan kontrol.

Padahal, dia melanjutkan sebagian besar orang tua tidak menyadari bahaya yang mengintai di media digital. Eksposur terhadap media sosial yang tidak terkontrol dapat berdampak pada kondisi mental dan perilaku anak.(nor)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *