INTANANEWS.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tondano kembali menunjukkan geliat pembinaan yang berorientasi pada kemandirian warga binaan.
Lapas yang berlokasi di Minahasa ini, Senin (14/2/2025) menggelar panen perdana padi, hasil dari program pembinaan di bidang pertanian yang telah digarap selama empat bulan terakhir.
Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari Asta Cita Presiden dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, khususnya dalam pemberdayaan warga binaan.
Di bawah bimbingan intensif dari petugas pembinaan, para warga binaan berhasil mengolah lahan dan menghasilkan padi yang kini siap dipanen.
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Kegiatan Kerja (Binapi Giatja) Lapas Tondano, Rocky Wajong, mewakili Kepala Lapas Akhmad Sobirin Soleh, menyampaikan bahwa program pertanian ini memiliki dua fungsi utama.
“Panen ini adalah bukti konkret dari pembinaan kemandirian yang kami terapkan. Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi kontribusi nyata pemasyarakatan dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Rocky menambahkan, keterampilan bertani yang diperoleh selama proses pembinaan diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi warga binaan ketika mereka reintegrasi kembali ke masyarakat.
Lahan pertanian yang dikelola merupakan hasil optimalisasi potensi warga binaan dengan metode budidaya sederhana namun efektif. Lapas Tondano memiliki keinginan untuk mengembangkan program ini lebih jauh.
“Ke depan, kami berencana memperluas lahan pertanian di Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) Lapas Tondano dan memperkenalkan berbagai jenis komoditas baru. Kami berharap Lapas Tondano dapat menjadi percontohan pembinaan pertanian yang produktif, serta memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang signifikan,” jelas Rocky.
Inisiatif Lapas Tondano ini mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat sekitar yang menyaksikan langsung dampak positif dari program pembinaan tersebut.
Kegiatan ini tidak hanya berperan dalam membentuk karakter dan memberikan keterampilan kepada warga binaan, tetapi juga membuktikan bahwa lembaga pemasyarakatan memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa.
Dengan keberhasilan panen perdana ini, Lapas Tondano semakin menegaskan komitmennya sebagai institusi yang tidak hanya menjalankan fungsi pembinaan, tetapi juga aktif menciptakan perubahan positif melalui kegiatan produktif yang inklusif dan bermakna bagi masyarakat luas.(nes)
