INTANANEWS.ID – Gelombang penolakan Ketua Umum Projo yang juga mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi bergabung Partai Gerindra terus menguat.
Terbaru, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno menyatakan bahwa Gerindra Solo menolak Budi Arie Setiadi gabung Partai Gerindra.
“Solo sendiri juga sama (menolak), tidak begitu bisa menerima, Budi Arie Projo masuk Gerindra,” katanya pada Selasa (11/11/2025).
Dia menegaskan, Gerindra sudah punya kader militan melebihi Projo. Dengan masuknya Budi Arie, menurutnya justru bisa merusak tatanan partai.
“Karena Gerindra sudah punya kader militan melebihi Projo itu. Budi kalau masuk bisa merusak tatanan partai. Karena dia punya pemikiran berbeda dengan AD/ART Gerindra,” ia menambahkan.
Hal senada juga dilontarkan para kader DPC Partai Gerindra Kabupaten Bangkalan.
“Kami atas nama DPC Partai Gerindra Kabupaten Bangkalan, memang berinisiasi menolak bergabungnya Budi Arie menuju kepengurusan DPP Partai Gerindra. Karena kami menganggap Partai Gerindra bukan semata partai persinggahan yang instan,” kata Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Bangkalan, Anton Bastoni pada Selasa (11/11/2025).
Sehari sebelumnya DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor juga menolak Budi Arie Setiadi masuk dalam Partai Gerindra.
“Kami juga menolak, tapi keputusan diserahkan kepada DPP, karena motif (Budi Arie) sudah keliatan,” kata Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan pada Senin (10/11/2025).
DPC Partai Gerindra Kabupaten Kampar, Provinsi Riau juga menyatakan menolak langkah mantan Menteri Komunikasi dan Informatika tersebut.
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Kampar, Muhammad Rohid BA menegaskan bahwa Partai Gerindra bukan tempat bagi siapa pun yang sekadar mencari “suaka politik”. Menurutnya, Gerindra dibangun atas dasar perjuangan, loyalitas, dan keberpihakan kepada rakyat.
“Partai Gerindra bukan tempat pelarian. Gerindra adalah rumah perjuangan. Kami di Kampar menolak bergabungnya Budi Arie karena langkah tersebut tidak mencerminkan komitmen dan rekam jejak yang sejalan dengan nilai perjuangan partai,” kata Rohid pada Sabtu (8/11/2025).
Sebelumnya, Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadi kembali terpilih memimpin organisasi pendukung Presiden Jokowi itu untuk periode 2025–2030.
Namun tak lama setelah terpilih, Budi menyampaikan keinginannya untuk bergabung dengan Gerindra.
“Saya meminta izin kepada seluruh anggota Projo untuk saya bergabung ke Partai Gerindra,” katanya dalam acara Rakernas Projo di Hotel Sahid, Jakarta Pusat pada Minggu (2/11/2025).
Budi menegaskan, dirinya belum resmi menjadi kader Gerindra dan masih menunggu keputusan dari partai tersebut.(nor)












