INTANANEWS.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tondano, Sulawesi Utara, memperketat barisan pengamanan.
Bersinergi dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 1302/Minahasa, Lapas menggelar latihan fisik, mental, disiplin (FMD) yang dirangkaikan dengan pelatihan menembak.
Langkah ini disebut sebagai upaya membentengi petugas dari potensi kerawanan, terutama peredaran narkoba dan gangguan keamanan.
Pelatihan intensif ini diikuti seluruh jajaran petugas Lapas Tondano, Sabtu, 29 November 2025. Tujuannya tunggal: memperkuat kesiapsiagaan, tanggung jawab, dan kemampuan teknis mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lapas.
Instruktur dari Kodim 1302/Minahasa memimpin langsung sesi tersebut. Mereka memberikan panduan ketat mulai dari teknik dasar menembak, prosedur penggunaan senjata yang benar, hingga standar keselamatan.
Latihan ini berupaya memastikan petugas tidak hanya disiplin, tetapi juga kompeten menggunakan alat keamanan sesuai standar operasional.
Kepala Lapas Tondano, Akhmad Sobirin Soleh, menyatakan pelatihan ini adalah program berkelanjutan untuk mendongkrak profesionalisme petugas.
“Pembinaan FMD dan pelatihan menembak ini fundamental. Petugas harus selalu siap menghadapi tantangan di lapangan, sekaligus memperkokoh mental dan disiplinnya,” ujar Sobirin.
Sinergi antara Lapas Tondano dan Kodim 1302/Minahasa digarisbawahi sebagai bukti kuatnya kolaborasi lintas instansi.
Menurut Sobirin, kerjasama ini vital untuk mendukung keamanan dan pembinaan sumber daya manusia di lingkungan pemasyarakatan.
Kalapas Tondano berharap agenda serupa dapat menjadi kegiatan rutin. Penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dinilai penting, mengingat kompleksitas tantangan di balik tembok penjara, dari ancaman pelarian hingga potensi penyelundupan barang terlarang. (nes)
