Dorong Efisiensi dan Akuntabilitas, Pemkab Minahasa Akselerasi Digitalisasi Siskeudes

Sekretaris Daerah Minahasa, Dr. Lynda Watania, M.Si.(Foto: istimewa)

INTANANEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Minahasa serius menggenjot efisiensi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa melalui adopsi teknologi digital.

Hal ini ditegaskan dalam Workshop Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) Tahun 2025 yang diselenggarakan bagi para operator desa se-Kabupaten Minahasa.

Kegiatan yang berlangsung tiga hari, mulai 28 hingga 30 Juli 2025, di Manado Tateli Resort and Convention Center ini, dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Minahasa, Dr. Lynda Watania, M.Si.

Dalam sambutannya, Watania menekankan bahwa digitalisasi Siskeudes bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.

“Penerapan Siskeudes secara digital akan menghasilkan pengelolaan yang lebih efisien, efektif, dan akuntabel,” ujar Watania.

Ia menambahkan bahwa sistem manual cenderung memakan waktu, rawan kesalahan, dan kurang akurat dibandingkan sistem berbasis digital.

Watania juga menyoroti pentingnya akurasi data dalam setiap pengambilan kebijakan pemerintah, termasuk dalam penyaluran bantuan sosial.

“Keputusan pemerintah sangat bergantung pada data yang akurat. Jika data tidak benar, kebijakan bisa salah sasaran,” tegasnya.

Mengangkat isu revolusi industri 4.0 bahkan 5.0, Sekda mendorong para operator desa untuk terus meningkatkan kompetensi. Ia mengingatkan bahwa banyak pekerjaan kini telah beralih ke sistem otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI).

“Jika tidak meningkatkan kemampuan, terutama sebagai operator, bagaimana mungkin bisa mengelola dana desa dengan benar? Padahal desa adalah ujung tombak pembangunan, dan sumber daya manusia di dalamnya harus mampu menjawab tantangan zaman,” kata Watania.

Selain aspek teknis, Watania juga mengingatkan peran vital desa sebagai perekat persatuan dan kesatuan di tengah keragaman budaya, agama, dan adat istiadat.

“Desa harus mampu menjadi perekat. Di sanalah nilai-nilai Pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus terus dihidupi,” pungkasnya.

Workshop ini diikuti oleh 227 operator desa dari seluruh wilayah Kabupaten Minahasa dan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Minahasa, Drs. Arthur Palilingan.(nes)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *