INTANANEWS.ID – Danau Tondano di Sulawesi Utara kini masuk dalam radar pengembangan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Sinyal perhatian ini kian menguat dengan antusiasme Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, yang bahkan terjun langsung meninjau lokasi pengangkatan eceng gondok di area danau beberapa waktu lalu.
Gelombang ide-ide brilian dari warga Kawanua yang tersebar di berbagai platform media sosial, seperti grup Tondano dan WA Memajukan Tondano, turut mewarnai harapan akan kemajuan danau.
Berbagai gagasan mulai dari pengembangan sektor pariwisata hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir danau terus bermunculan. Bert Toar Polii, salah satu tokoh masyarakat, bahkan dikabarkan telah merangkum ide-ide tersebut untuk diimplementasikan.
Di belahan bumi lain, tepatnya di Melbourne, Australia, inspirasi segar justru didapatkan.
Media ini berkesempatan mengunjungi Albert Park beberapa hari lalu, atas undangan Lucky Lexy Kalonta, seorang tokoh Kawanua asal Tondano yang bermukim di Australia.
Danau kecil di tengah Albert Park, yang juga dikenal sebagai lintasan balap Formula One, menyuguhkan pemandangan dan pengelolaan yang menarik.
“Sudah lihat kan, dermaganya sederhana saja, maka cocoklah kiranya dermaga seperti ini bisa dibuat di Danau Tondano,” ujar Lucky Lexy Kalonta, terkesan dengan kesederhanaan fasilitas yang ada.
Ia melihat potensi pengembangan klub layar di Danau Tondano, mencontohkan aktivitas serupa yang ramai di Albert Park.
Berbagai masukan konstruktif dan sederhana yang diamati langsung di Melbourne diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi pengembangan Danau Tondano.
“Jangan nanti setelah ini diberitakan ada yang mau studi banding lagi ke sini padahal nda perlu beking abis doi (tidak perlu menghabiskan uang,red),” celetuk seorang warga Minahasa di Melbourne sambil tersenyum, menyiratkan harapan agar ide-ide praktis dapat segera diwujudkan tanpa perlu biaya besar.
Moody Karamoy, seorang tokoh masyarakat (tuama) asal desa Touliang Oki, turut menyampaikan harapannya agar Gubernur Yulius Selvanus dapat meluangkan waktu untuk mendengarkan dan merealisasikan berbagai ide yang telah dihimpun. “Mungkin tidak semua, dan bisa bertahap,” pungkasnya, menyuarakan optimisme akan masa depan Danau Tondano.(Hence Karamoy)