INTANANEWS.ID Ketua LPK-RI Sulut dan juga Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Utara, Stefanus Stefi Sumampouw, kembali menyerukan pesan penting bagi masyarakat Bumi Nyiur Melambai. Dalam pernyataannya, ia mengajak seluruh warga Sulut untuk terus menjaga semangat persaudaraan dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat merusak kerukunan.
LPK-RI Sulut sendiri ucap Stevie mengatakan bahwa lembaga ini tidak hanya fokus pada advokasi perlindungan konsumen, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga ketentraman sosial.
Stevie menambahkan, pembangunan Sulut tidak hanya soal infrastruktur dan ekonomi, melainkan juga tentang menjaga suasana damai dan harmonis di tengah masyarakat.
Jika masyarakat terpecah, sebaik apa pun pembangunan yang dilakukan tidak akan berjalan optimal. Sebaliknya, jika masyarakat rukun dan damai, semua program pembangunan bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Kita bukan hanya terfokus membelah konsumen tapi kita harus bergandeng tangan demi tercapainya Sulut yang aman,” tegas Stefi saat bertemu dengan awak media di kantor sekretariat LPK-RI Sulut, Jumat (29/8/2025).
Sebagai tokoh yang tidak hanya aktif di Partai Gerindra tetapi juga sebagai penasihat Media LPK RI News dan Forum Media Pewarta Sulut (FPMS), Stefi memiliki peranan penting dalam berbagai organisasi sosial di Sulut.
Menurut Stefi, Sulawesi Utara memiliki modal sosial kuat berupa toleransi antarumat beragama, persaudaraan erat, serta budaya Si Tou Timou Tumou Tou yang telah diwariskan oleh para leluhur. Nilai-nilai ini menjadi pondasi penting yang harus terus dipelihara demi menjaga kestabilan dan keharmonisan daerah.
Mari kita bersama-sama menjaga Sulut tercinta. Jangan mudah terprovokasi oleh isu yang tidak jelas sumbernya. Kita semua bersaudara dan cinta damai,” imbuhnya dengan penuh semangat.
Ia mengungkapkan bahwa tantangan ke depan semakin kompleks, mulai dari arus informasi cepat di media sosial hingga berbagai gesekan politik dan ekonomi yang berpotensi memecah belah. Oleh karena itu, Stefi mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menyaring informasi dan tidak cepat terpengaruh hoaks maupun provokasi.
Menjadi tokoh politik sekaligus figur di organisasi masyarakat, Stefi menegaskan komitmen kuatnya untuk selalu berada di garis depan dalam mengedukasi masyarakat agar senantiasa menjaga suasana damai dan sejuk di tengah keberagaman.
Media harus hadir sebagai penyejuk, bukan pemecah. Pemuda dan organisasi masyarakat juga hendaknya menjadi motor penggerak perdamaian di tengah dinamika masyarakat,” jelas Stefi.
Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang selama ini konsisten menjaga kedamaian, termasuk aparat keamanan, tokoh agama, tokoh adat, dan seluruh lapisan masyarakat di Sulut.
Kerukunan yang terjaga dengan baik menurut Stefi adalah warisan berharga yang harus dipertahankan demi masa depan Sulut yang lebih aman, damai, dan sejahtera.(FORA)