INTANANEWS.ID – Panggung Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Utara di Manado, 19 November lalu, mencatat kejutan manis.
Tim basket 3×3 Minahasa Squad, yang didominasi oleh wajah-wajah belia, sukses membawa pulang Medali Perunggu. Prestasi ini bukan hanya soal podium, melainkan penanda kebangkitan bibit-bibit baru Minahasa di kancah olahraga cepat saji itu.
Di bawah racikan Pelatih Gracia Tulandi, Minahasa Squad bertanding dengan komposisi yang unik, perpaduan tenaga veteran dan darah segar yang bahkan belum genap berusia 15 tahun.
Magnet Annabelle, Senja Virjin-Greine
Pencuri perhatian utama adalah Annabelle Sumual. Baru duduk di bangku kelas 1 SMA dan berumur 14 tahun, Annabelle adalah pemain termuda di lapangan.
Namun, ia bukan sekadar pelengkap. Kemampuan dan daya juang Annabelle di bawah ring menjadi energi tak terduga yang menyuntikkan semangat ke dalam tim.
Di sisi lain, kemenangan ini menjadi salam perpisahan yang manis bagi dua pemain senior, Virjin Langitan dan Greine Sangkay. Keduanya, yang tampil terakhir kalinya di Porprov, disebut-sebut sebagai jangkar pengalaman yang membimbing para rookie. Kontribusi mereka, kata pelatih, adalah “cetak biru” bagi generasi selanjutnya.
Ketua Perbasi Minahasa, Zachary Pioh, menyambut hasil ini dengan antusiasme yang tinggi. “Kami sangat proud. Mereka membuktikan bahwa Minahasa, dengan persiapan yang tepat, siap bersaing di level tertinggi,” ujar Pioh.
Keberhasilan Minahasa Squad ini tak lepas dari peran pemerintah kabupaten. Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Minahasa, Riviva Maringka, mengkonfirmasi bahwa tim ini telah menjalani Training Center (TC) intensif sejak 26 Oktober 2025.
Periode TC yang relatif singkat namun terarah itu terbukti efektif menuai hasil.
Raihan perunggu dari ajang 3×3, format olahraga yang makin digandrungi dan masuk dalam kompetisi internasional, membuktikan satu hal, Skuad Minahasa siap melompat dari tingkat provinsi menuju kompetisi nasional. (nes)
