INTANANEWS.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tondano berkolaborasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Minahasa dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional.
Sinergi ini ditandai dengan penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di area Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Tondano, Selasa (9/9/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Peresmian Ketahanan Pangan Nusakambangan dan Penanaman Pohon Kelapa Serentak di Seluruh Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Acara utama yang dipimpin langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas) Agus Andrianto diselenggarakan secara virtual dan diikuti oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Indonesia.
Dalam sambutannya secara virtual, Menteri Agus Andrianto menekankan pentingnya peran pemasyarakatan dalam mewujudkan ketahanan pangan.
“Pemasyarakatan tidak hanya menjalankan fungsi pembinaan, tetapi juga harus berkontribusi nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Penanaman kelapa serentak hari ini adalah langkah strategis yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” tegasnya.
Kepala Lapas Tondano Akhmad Sobirin Soleh menyambut baik pernyataan tersebut.
Menurutnya, kegiatan penanaman pohon kelapa ini merupakan bentuk nyata kontribusi Lapas dalam mendukung program pemerintah.
“Penanaman pohon kelapa ini diharapkan memberikan manfaat jangka panjang, baik bagi ketahanan pangan maupun kelestarian lingkungan, khususnya di Minahasa,” ujar Akhmad.
Sejumlah pejabat Forkopimda Minahasa turut hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya perwakilan Bupati Minahasa, Kapolres Minahasa, Dandim 1302/Minahasa, Kajari Minahasa, Ketua Pengadilan Negeri Tondano, Camat Tondano Timur, serta perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pertanian.
Usai mengikuti acara virtual, mereka bersama-sama melakukan penanaman bibit pohon kelapa di lahan yang telah disiapkan.
Sinergi antara Lapas Tondano dan Forkopimda Minahasa diharapkan dapat terus berlanjut. Kerja sama lintas sektor ini dinilai penting untuk memperkuat upaya pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan di Kabupaten Minahasa.(nes)
