INTANANEWS.ID YKYU, organisasi yang telah beroperasi sejak 2012 di garda depan melawan perdagangan manusia, kembali menegaskan komitmennya bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) dalam menangani tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Organisasi ini menjadi mitra strategis Pemprov Sulut dengan berbagai program pencegahan dan pendampingan korban secara menyeluruh.
Kolaborasi antara YKYU dan Pemprov Sulut mencakup edukasi masyarakat berupa sosialisasi bahaya TPPO, pemantauan jalur transit perdagangan manusia, serta pelaksanaan layanan kesehatan, bantuan psikologis, dan pendampingan hukum bagi korban. Selain itu, pemberdayaan sosial dan ekonomi juga menjadi fokus utama untuk mengembalikan kehidupan korban ke jalur normal.
Dalam audiensi yang penuh kehangatan, Founder YKYU, Mr. Mike Merser, menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Sulut atas dukungan nyata dan ruang kerja sama yang terus dibuka. Ia secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sulut, Yulius Selvanus, atas komitmennya dalam mendukung upaya organisasi ini.
Gubernur Yulius Selvanus menegaskan bahwa Pemprov Sulut akan terus berdiri bersama lembaga sosial seperti YKYU, yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Menurutnya, perjuangan melawan perdagangan manusia bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan panggilan moral yang harus dijalankan bersama-sama.
Ia juga menekankan pentingnya memulai edukasi sejak dini, terutama melalui sektor pendidikan. Guru-guru memiliki peran strategis sebagai katalisator pembangunan serta pelindung masa depan generasi muda dari bahaya perdagangan manusia. Hal ini menjadi bagian dari strategi preventif yang akan dimasifkan oleh pemerintah.
Lebih lanjut, Gubernur Yulius menyatakan bahwa langkah antisipasi dan pemahaman terhadap akar masalah TPPO akan diperkuat. Tujuannya adalah agar setiap individu, terutama kalangan muda, dapat memahami secara mendalam bahaya laten yang terkandung dalam tindak kriminal ini.
Kunjungan audiensi ini bukan sekadar acara formalitas, melainkan simbol penguatan tekad bersama antara YKYU dan Pemprov Sulut. Kedua pihak bertekad menjadi “dua sayap” yang mengangkat Sulawesi Utara menuju masa depan yang lebih aman, adil, dan manusiawi tanpa ancaman perdagangan manusia.(FORA)