INTANANEWS.ID – Rentetan kasus penganiayaan berujung kematian telah mencoreng ketenteraman masyarakat Minahasa dalam beberapa pekan terakhir.
Situasi ini memantik kerja keras aparat kepolisian, khususnya Tim Resmob Tarantula Polres Minahasa, di bawah komando Aipda Suryadi SH.
Mereka berjibaku tanpa henti untuk mengungkap serangkaian kasus tersebut dan meringkus para pelaku.
Kapolres Minahasa AKBP Steven J.R. Simbar, SIK, dalam berbagai kesempatan tak henti menyerukan pentingnya menjaga kerukunan dan menjauhi minuman keras.
Ajakan ini digaungkan melalui program-program rutin seperti “Jumat Curhat” dan “Minggu Kasih”, yang bertujuan mendekatkan institusi Polri dengan masyarakat sekaligus menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan toleransi.
Namun, maraknya kasus kekerasan ini mengindikasikan bahwa pesan-pesan preventif tersebut belum sepenuhnya meresap ke dalam kesadaran sebagian warga.
Di sinilah peran ganda kepolisian menjadi krusial: tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga gencar dalam upaya pencegahan.
Tim Resmob Tarantula menjadi garda terdepan dalam respons cepat terhadap gelombang kekerasan ini.
Dengan sigap, mereka melakukan olah tempat kejadian perkara, mengumpulkan barang bukti, dan memburu tersangka.
Kehadiran tim ini vital untuk mengembalikan rasa aman masyarakat dan memastikan keadilan ditegakkan.
Upaya tanpa lelah Aipda Suryadi dan anggotanya menunjukkan komitmen kuat kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Minahasa.
Di sisi lain, Polres Minahasa juga tak putus menekankan pentingnya peran serta aktif masyarakat dan orang tua.
Kesadaran kolektif untuk menciptakan lingkungan yang kondusif, didukung dengan pengawasan dan pendidikan yang baik dari lingkungan keluarga, diyakini menjadi kunci utama untuk menekan angka kejahatan di masa mendatang.(nes)