Peringatan Hari Lahir Pancasila, Bupati Minahasa Robby Dondokambey Ajak Perkuat Pendidikan Pancasila

Bupati Minahasa Robby Dondokambey SSi MAP.(Foto: istimewa)

INTANANEWS.ID – Memperingati Hari Lahir Pancasila, Senin (2/6/2025), Bupati Minahasa Robby Dondokambey menyoroti minimnya pemahaman generasi muda terhadap nilai-nilai luhur Pancasila.

Ia menyerukan revitalisasi pendidikan Pancasila secara komprehensif, khususnya di lingkungan sekolah, sebagai upaya krusial untuk membangkitkan kembali semangat kebangsaan.

Hal tersebut disampaikan kepada awak media seusai memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Dr. Sam Ratulangi Tondano.

Menurutnya, momen ini harus menjadi pengingat bagi Pemerintah Kabupaten Minahasa untuk memperkuat kembali pemahaman ideologi bangsa di kalangan pelajar.

Bupati secara tegas menekankan pentingnya memasukkan kembali Pancasila sebagai mata pelajaran wajib di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga perguruan tinggi.

“Mungkin ada anak-anak sekolah yang tidak hafal lagi itu Pancasila,” ujarnya.

(Foto: istimewa)

Bupati Robby Dondokambey mengatakan agar Pancasila bisa dijadikan mata pelajaran yang lebih spesifik dan fokus untuk memastikan pemahaman yang mendalam.

Menurut Bupati, penguatan pemahaman Pancasila bukan sekadar menghafal butir-butirnya, melainkan juga memahami penjabaran dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

“Yang paling utama di situ kan akhlak, semua sudah tertata di situ. Sebagai warga negara, sebagai anak bangsa,” tegasnya.

Langkah ini diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat kebangsaan dan menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila secara mendalam pada diri siswa.

Dengan demikian, generasi muda dapat tumbuh menjadi warga negara yang berkarakter, berakhlak mulia, dan memahami betul jati diri bangsa Indonesia.

Bupati  berharap agar Pancasila benar-benar dihayati dan diamalkan oleh generasi muda, tidak hanya sekadar menjadi materi pelajaran semata.

Setiap tanggal 1 Juni, bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Tanggal ini bukan sekadar penanda sejarah, tapi juga ajakan kolektif untuk kembali merefleksikan jati diri bangsa melalui nilai-nilai luhur Pancasila.(nes)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *